Senin, 21 Oktober 2013


I hope she listen to every music you play better 
I hope she holds your hand  
Give you all her hours 
When she has the chance
Take you to dunkins cause I remember how much we love ice chocolate
Do all the things I should have done
When I was your girl
Do all the things I should have done 
When I was your girl

Kamis, 03 Oktober 2013

If I Die Tomorrow



Palembang, 30 September 2013

Halo. Puji Tuhan akhirnya aku punya kemauan untuk bangkit dari tempat tidur, ada ide melintas, buka laptop dan jadilah tulisan ini.

Hari ini aku baru pulang dari nonton pertandingan ISG di Jakabaring, pertandingan badminton. Indonesia kalah, tetangga sebelah yg banyak bawa emas. Padahal udh bela2 ini ga makan siang dan lagi sariawan dateng cuman buat dukung Indonesia.
sudahlaaah.........................

Kembali ke laptop.
Sebenernya mamaku beberapa kali bilang, kenapa kamu ga nulis buku aja nak? Kan banyak waktu senggang, daripada dipakai tidur. Aku pikir-pikir iya juga sih. Tapi ya gitu, salah satu kebiasaan yang sudah melumut itu, males. Dan lagi, apa aku bakat jadi writer ? hahaha.


                                           ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Seringkali kalau lagi dijalan mau pergi kesuatu tempat, aku banyak kepikiran mau bagiin pengalaman hidupku lewat nulis, ada-ada aja ide yang lewat kalau lagi dijalan. Anehnya, kalo udah mantep di depan laptop, whuuuuuss idenya hilang lagi, ketika udah selesai jalan-jalan,selesai jugalah ide (brilian) itu.

Ah!! Gak boleh! Ayo kita berusaha lanjut nulis lagi.

Aku gak pernah tau kapan dan bagaimana tulisan-tulisanku akan dibaca orang. Atau mungkin , bisa aja yang bakal baca hanya aku, orang yg diem-diem tau password laptopku dan kamu yang beruntung menemukan blog ku, hehehe.
Ditambah lagi tata cara penulisan Bahasa Indonesia ku yang ntah-salah-atau-acak-adul.

Tapi biarin deh, yang penting aku udah nulis, i love writing, apapun terjangan yang menghadang. 

Demi statusisasi kemakmuran ku dan labil ekonomi mahasiswi sepertiku (halah! Apasih)

                                            ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aku pengen cerita, seringkali aku ini gak tau diri. Aku hampir tiap hari lupa kalau suatu saat aku bakalan mati juga. Dan ketika aku tiba-tiba sadar bahwa aku akan mati, kepalaku langsung pusing, rasanya kayak muter-muter. Kenapa? Aku gak tau rasanya mati itu gimana. 
Lihat deh orang-orang yang udah duluan meninggal dari kita, kadang ada yang bilang “Orang itu udah sama Yang Diatas” “Dia sekarang lagi jalan ke Surga” bahkan ada yang tulis di karangan bunga “Selamat Jalan Sahabat”.

Apa sih yang dipikirin sama orang yang baru aja meninggal ? aku bingung, habis itu mereka langsung keatas atau gimana, siapa yang temenin mereka pas lagi jalan.

Aku benar-benar ga tau dan belum tau, tapi yang pasti kita semua akan tau dengan cara kita masing-masing.

Yang jadi pertanyaan meluap-lupa dibenakku, jadi aku harus ngapain dong sebelum tinggalin dunia?
Banyak yang jawab, pengen jadi orang yang berguna bagi sesama. Aku juga begitu.

Dari kecil aku punya cita-cita tinggi, mimpiku besar. Jadi orang pemberi dampak karena melakukan sesuatu bagi dunia-lah pokoknya.

Seiring perjalanan, sedikit demi sedikit sekali aku menyadari bahwa gak semudah hebusan nafasku untuk mewujudkannya. Kalian pernah begitu? Toss dulu dong.

Banyak faktor. Contoh simpel,  kenapa dulu aku gak masuk di smp atau sma international aja? Jadi mudah nanti waktu lulus. Tapi fakta gak pernah berubah, kenyataannya aku ga di sekolah bermerek internasional dengan predikat bagus dimata dunia. Itu aja udah tantangan. *hurts.
Aku gak menyesali sih darimana aku lulus sekolah, walaupun kita ga bisa baca masa depan, tapi pasti ada aja maksud Tuhan kenapa kita dimasukin ke sekolah A, B atau Z.

Bahkan hal yang berkali-kali aku selalu cerita ke orang, aku gak masuk universitas pilihanku. Serius, waktu ga keterima itu rasanya nyesss banget; nyesek, nyebelin dan nyebetein.

Keterimanya di kampus swasta di Palembang.
Kebayang jarak Singkawang-Palembang berapa jauh? Kalo dari peta sih kira-kira 5 menit juga palingan nyampe. Ah, sudahlah.

Setahun pertama aku down berat (kita share itu dilain waktu). Tempat ini 360 derajat beda dari kampung halamanku. 
Kalau mau dikeluhin satu-satu gak akan pernah terhitung berapa banyak kali aku pengen pergi, pengen pulang, atau kalau bisa sekolah ke luar negeri aja sekalian.

Bahakan saat aku lagi tulis tulisan ini, aku pengen ketemu mamaku.
                 Tuhan aku pengen cari tempat yang lebih menyeenangkan aja.

Gimana ya rasanya..  Kamu yang pernah jauh dari kamar dan orangtua selama bertahun-tahun pasti tau kan gimana.
Pengen nangis lagi kaan..           
Ah..

8:08 PM
Andai aja kita bisa atur hidup.

Itu dia masalahnya, kita ga bisa ngatur2. Kita gak tau dimana kita akan ditempatkan, kita ga bisa milih lahir di negara apa dan mau jadi apa. Sebel yah?
Tapi itulah kreatifnya Tuhan kita.

Aku rasa, kita semua di ajarin buat gak memandang ke bawah dan lurus sejajar.
Kalo kita lihat ke bawah, banyak hal yang bakal kita remehkan dan kita jadi orang ga tau diri karena selalu nyaman diposisi atas.
Lurus sejajar , emang mau hidup ni flat-flat aja? Datarrr terus. Kita mau jadi dampak bagi sekitar atau mendem gak kelihatan?

Kita ini diajarin untuk memandang ke atas. Kenapa gitu? Iya supaya kita tahu bahwa masih ada langit di atas langit.
Aku gak bisa ngatur jalan masa depanku gimana, kamu juga, jadi mari kita sama-sama memandang ke atas dan berserah kepada Tuhan.
Hal yang paling melegakan adalah ketika berserah ke Tuhan, karena kita tahu Dia pasti sediakan masa depan buat kita. Ada pengharapan, ada iman. Ada satu buku yang berjudul “ Iman adalah pengharapan terakhir” dan aku setuju.

Berserah bukan berarti kita diam aja tinggal tunggu Tuhan mau buat apa. Inget, Tuhan kasih pilihan sama Hawa buat makan buah pengetahuan baik dan jahat; walaupun pastinya Tuhan gak menghendaki hawa memakannya, tapi Tuhan diem aja waktu hawa putusin buat makan buah tersebut. Itu artinya kita punya kehendak bebas.

*ahh kotbah aja nih sih iia. geezzz.

Hei hei, bukan begitu.
Yang mau aku sampaikan itu maksudnya, Tuhan memang pasti kasih kita masa depan. Tapi masalahnya ketika masa depan yang baik itu sudah ditawarkan, apakah kita mau ambil dan siap lewatin proses nya atau tidak? Itu pilihan masing-masing. Yang jelas,

Jika seorang anak minta roti kepada ayahnya, apakah ia akan diberi batu? Jika ia minta ikan, apakah ia akan diberi ular berbisa? Tentu saja tidak! Dan jika kalian yang keras hati dan berdosa tahu bagaimana memberikan yang baik kepada anak-anak kalian, apalagi Bapa yang di surga. Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya. (Matius 7: 9-11)

Intinya, Bapa kita di Surga PASTI kasih yang terbaik.

Simpel nya gini,
Kalau orang tua kita bilang jangan merokok, kita turutin gak?
Kalau orang tua kita bilang jangan pakai narkoba, kita turutin gak?
Kalau orang tua kita bilang jangan seks bebas, kita dengerin atau cuek aja?

Maksudku disini, orang tua kita yang sudah hidup dalam Tuhan ya. Aku ga punya papa, tapi aku punya mama, aku punya juga papa rohaniku. Intinya itu, orang-orang yang membantu mendewasakan pemahaman kita akan Firman Allah.

Orang tua itu wakil Tuhan di dunia. Kita harus paham itu meskipun mereka kadang-kadang menyebalkan dan rasanya mereka gak tau dunia kita. I feel you bro. But, mereka juga manusia, tapi orang tua tetaplah wakil Tuhan karena kita itu “dipercayakan” Tuhan untuk dibesarkan oleh mereka, gimanapun cara didikan-nya.

Back to my point,
Intinya apakah nasehat itu kita dengerin?
Itu kan pilihan kita.
Sudah ditawarkan yang baik, tinggal pilih aja mau jalani resiko susah nya atau lurus terus nikmati sensasi sesaat.

Begitu juga dengan Tuhan kita. Mimpi kita besar, mau merubah dunia, mau memberi dampak.

Nah
Balik lagi, kita gak bakal tau meninggalnya kapan dan gimana, tapi masih ada waktu untuk jalanin tawaran masa depan yang  di kasih Tuhan. Sekarang.
Mulai dari hal sederhana, beresin sekolah nya dulu, jauhin hal-hal yang dilarang (tau kan maksudnya)

Hal-hal kecil kalau dikerjain dengan tanggung jawab, bakal dipercayakan banyak hal yang lebih besar ke kita.

Kamu, aku, kita semua ga bisa baca masa depan akan gimana.
Ayo jalanin sedikit-demi sedikit tawaran yang udah disediakan buat kita.


Love,
Maria Tantri

Rabu, 20 Maret 2013

Ice Chocolate - Dunkin Donouts

so this is me.
sitting around Dunkin Donouts, Palembang. alone.

my favorite habits since 5 years ago. 

my routine, my calmest moments..ever happened here.
this place make me fall in love, i met my lover here. i meet the most delicious ice chocolate.  i met you.




Kamis, 14 Februari 2013

Echo

You, sleeping in my arms,
why don't you hold up one hand
and cover the sunlight that's reflected in your eyes
Why didn't you say earlier
that this is love
That person who already stays by my side
I can't make him cry like me
What do I do about my poor love
Even if I shout and shout and shout
I can't erase you
I can only clutch to my hopeless lingering attatchments
Even if I pour and pour and pour you out
you're only going to fill my heart again
so I call for you again and again until my throat becomes hoarse
Even if I tell you I love you
I won't be able to have you
but you're the the one who's buried in my heart

Look at that sky in the distance
I can't go there
Your eyes burn
and it's like my heart breaking love

What do I do about my poor love
Even if I shout and shout and shout
I can't erase you
I can only clutch to my hopeless lingering attatchments
Even if I pour and pour and pour you out
you're only going to fill my heart again
so I call for you again and again until my throat becomes hoarse
Even if I tell you I love you
I won't be able to have you
but you're the the one who's buried in my heart

I love you I love you
till forever
even though I can't let you hear those words
I'm sorry I'm sorry
Until the day I close my eyes for the last time
I'll be crying, choked with longing
Even if I tell you I love you
I won't be able to have you
But you're already all that matters in my life

Kamis, 07 Februari 2013

He Ever Stayed ( At Least)

note : i love to describe things that related to my great stories..

And i will try to believe that it's fate
And i will miss you,
But it's far too late now,
i am done through,
Finished with crying for anyone,
And now i wonders..  why i ever stayed.

Do you stop to think it all through?
When you run to the love that you needed,
To pull through,
It ended too soon,
And you tried too hard and it's over between you,
Nothing compares to the love you shared,
But it's all just a story now.
And I hope you're both happy now,
As it all turned out : you never stayed.



https://soundcloud.com/leddra-chapman/story#play

Kamis, 24 Januari 2013

The Picure

The Picture..

gambar.
Pasti seru abis ya bisa buat gambar, menggambar.
Tapi sayangnya, nilai menggambarku ga pernah bagus sejak kecil. well.. yeah, tidak bakat . Mungkin begitu.

Gambarku selalu monotone, tapi ntah kenpa tidak pernah berhasil menjadi lebih baik :
dua buah gunung, satu matahari dengan sinar-sinar disekelilingnya, satu buah pohon, sebuah rumah dibawah kaki gunung yang disampingnya terdapat sebuah jalan serta sepasang manusia yang aneh namun terlihat begitu bahagia. oh ya. biasanya, kalau rajin, aku jug menambahkan beberapa petak sawah degan padi yang masih hijau. Selalu hijau, ntah kapan jadi kuning. aku baru terfikir sekarang. hehhe.

ini gambar ku waktu juara 1 lomba menggambar tingkat TK ^_^







never improve.
ga tau kenapa.

thanks God, my creator ga penah salah menggambar ku.
menciptakan ku serupa dan seturut gambarnya; kita semua. Kita semua indah, kita begitu unik.

Be Thankful !!



Maria Tantri.

Senin, 21 Januari 2013

Doing "Me Time"

My lovely Lord,
I want a break. I need quality time with You. Doing "Me Time" So, why don't we go outside ?
I'd like to share things to You.


I love eat.
Let's eat Sushi !! Yep, only You and me.


and... taraaaa!! Here we go.






love,laugh,cry, share things with YOU. Its all that i want today, everyday. (but.. free, please.)

Maria Tantri.